Ceritanya pada hari minggu yang cerah (lebih tepatnya panas menyengat), saya memutuskan untuk pergi ke Mall Ambassador Kuningan untuk membeli 'sesuatu'. Saya berputar-putar dari Mall Ambassador kemudian ITC Kuningan selama hampir 2 jam untuk mencari & kemudian membeli 'sesuatu' tersebut.
Hasilnya bukan hanya 'sesuatu' itu akhirnya bisa saya dapatkan di tangan saya tapi juga lapar & haus saya rasakan di perut & tenggorokan saya. Mata saya pun mulai celingukan untuk mencari sesuatu yang bisa mengobati lapar untuk sementara dan Jreeennggg, mata saya serasa ditarik ke sebuah counter kecil menjual sesuatu yang bernama Mochi. Kenapa counter itu menjadi menarik buat saya? Karena pertama mochi adalah salah satu makanan kesukaan saya, lebih tepatnya moaci (itu loh mochi khan Semarang).
Rupa-rupanya, counter tersebut menjual mochi dengan berbagai variasi rasa. Totalnya ada 8 rasa. Tapi karena 1 box hanya muat 6 buah, jadi saya memutuskan untuk beli 6 buah saja. Totalnya saya harus wajib kudu membayar Rp 22.000.
Pada akhirnya, saya tidak jadi mencoba mochi ketika masih di sana, maka mochi tersebut saya eksekusi satu demi satu di rumah ... ;p
Dari penampakan luar kotanya cukup "fancy" berwarna putih kehijauan, dengan merek Mochi-Mochi dengan embel-embel "Mochi Tradisional Taiwan". Kemudian terdapat tulisan "Cheries the Memorries", yang terakhir ini ngga tau juga maksudnya apa .... -_-*
Baiklah, langsung kita icip mochinya, berikut mochi yang berdesak2an dalam kotaknya dari kiri ke kanan, atas ke bawah rasanya sebagai berikut: Kacang, kacang merah, wijen hitam, kacang asin, abon ayam, & kacang lapis wijen.
Untuk kacang & kacang lapis wijen isinya sama, yaitu kacang tumbuk yang sudah diberi gula sehingga rasanya manis, bedanya satu digulingkan di kacang tumbuk yang lain digulingkan ke wijen.
Nah untuk yang kacang asin, ketika membeli saya sempat tanya apa beda kacang wijen dengan kacang asin. Mbaknya bilang kacang asin ada rasa asinnya ... daaaannn ketika dicoba sama sekali saya ngga dapet rasa asinnya. Jadi jatohnya sama dengan Kacang Wijen. Cuma wijennya dicampur dengan wijen hitam.
Untuk kacang merah ya isinya pasta kacang merah, & digulingkan ke tepung (ngga tau tepung apa, ngga ada rasanya). Nah terakhir isinya abon ayam, digulingkan ke abon ayam.
Yang paling oke & unik yang isi wijen hitam. Untuk isinya wijen hitam tumbuk yang manis karena diberi gula & digulingkan ke wijen hitam tumbuk juga. Walaupun penampakannya buruk tapi rasanya paling unik ....
Oke untuk tekstur adonan mochinya ngga seenak moaci gemini, yang ini lembek & lengket di langit-langit mulut, kalo ditarik mulur ngga putus-putus. Cuma yang oke rasanya ngga terlalu manis jadi imbang dengan rasa manis dari isiannya.
Overall saya ngga terlalu suka, seperti saya suka moaci Gemini dari Semarang. Tapi variasi rasa & kreatifitasnya perlu diacungin jempol, terutama buat yang wijen hitam.
Yah kalo dinilai sih 5/10 lah. Harga Rp 22.000/6 biji, saya ngga ingat harga satuannya .....
Mochi-Mochi
ITC Kuningan Lantai Semi Dasar